Friday, December 28, 2007

Qurban Desember 2007

KEGIATAN OSIS SMK 1 BATANG DI HARI QURBAN



Hari Raya Idul Adha atau sering dikenal masyarakat sebagai Hari Raya Qurban telah lewat 1 minggu yang lalu. Kali ini Keluarga Besar SMK 1 Batang mengadakan acara penyembelihan hewan qurban pada hari Kamis, 20 Desember 2007 di Desa Cempereng, Kecamatan Kandeman.
Dari iuran siswa sebanyak kurang lebih 740 siswa, tiap anak ditarik Rp. 15.000,-kami bisa belikan seekor sapi sebagai hewan Qurban kali ini.
Kami, Panitia Qurban OSIS dan MPK SMK 1 Batang, bersama pembina yakni; Pak Tri, pak Amir, dan Pak Kia, berangkat ke lokasi dengan menggunakan Pick Up; pada Rabu sore. Meskipun hujan, kita tetap bersemangat untuk menyelenggarakan acara tersebut.
Sore menjelang magrib, kami sampai di lokasi; dan untuk beberaap saat kami melepas lelah di salah satu rumah penduduk.
Malamnya, selepas Isya, kami mengadakan pertemuan denagn IRMUSBA di Masjid Al Ashaar, Cempereng. Pada pertemuan itu, kami membahas persiapan acara penyembelihan,dan pembagian daging Qurban untuk esok harinya. Setelah pertemuan selesai, kami yang laki-laki melanjutkan acara Takbiran sementara yang putri kembali ke rumah warga yang telah kami pilih sebelumnya.
Mentari telah muncul; warga setempat mulai berduyun menuju Masjid untuk sholat berjamaah dan khotbah Id.
Sang Surya telah di atas kepala, saat kami melakukan penyembelihan. Penyembelihan dan pengulitan dilakukan oleh petugas desa setempat; sementara pemotongan, penimbangan dan pembungkusan dilakukan oleh OSIS. Ada sekitar 400 bungkus lebih daging qurban yang bisa kami bagikan kepada warga sekitar; yang berhak untuk menerimanya.




Acara pemotongan dan pengulitan daging Qurban oleh OSIS SMK 1 Batang


Sementara sisa kami bagikan kepada warga SMK sekitar dan Yayasan yang telah mengajukan permintaan daging Qurban.




Seminar Pelatihan Jurnalistik SMK N 1 BATANG

Satu bulan yang lalu, tepatnya hari Minggu, 2 Desember 2007, BISIS yang bekerja sama dengan OSIS, mengadakan Seminar sehari tentang pelatihan jurnalistik. Acara yang mengambil tempat di ruang kelas X AK2, SMK N 1 Batang tersebut, dihadiri oleh sekitar 30 peserta. Pada kesempatan itu, yang menjadi pembicara adalah dari KOMUNITAS PENA, sebuah komunitas sastrawan Kota BATANG.




Suasana Seminar Pelatiahan Jurnalistik SMK N 1 Batang

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu dibuka oleh KEPSEK, Bapak Drs. SUGITO, itu berlangsung hingga menjelang sore. Sessi inti, yang dimulai setelah sambutan dari Pembina BISIS dan Jurnalistik sekolah kita, Bapak Drs. Sudjono, disambut antusias oleh para peserta; yang kebanyakan merupakan Kru BISIS dan OSIS itu sendiri.
Kegiatan sehari ini diharapkan bisa mendorong semangat menulis dan meningkatkan kualitas menulis di kalangan siswa SMK N 1 BATANG.
Dengan adanya seminar jurnalistik yang hanya sehari tersebut, diharapkan kemampuan dan semangat menulis siswa menjadi meningkat.Artinya, menulis bukan lagi hal yang tidak menarik minat siswa; menulis menjadi aktifitas di kalangan siswa yang digemari. Selain itu bagi siswa yang telah memiliki hobi menulis, dengan adanya acara tersebut, kemampuan menulisnya semakin meningkat. Sehingga, siswa tidak asal menulis; tetapi mereka bisa menulis dengan baik. Kelak, tulisan mereka bisa diterima oleh dunia media massa dan jurnalistik; baik nasional maupun internasional.



mo baca lanjut:
Pacaran : antara manfaat dan kerugiannya
UAN Tahun 2008/2009 di BISIS Edisi 20
Hasil UAN Tahun 2008/2009 di BISIS Edisi 21

Thursday, December 27, 2007

Kegiatan Upgrading kesenian

UP GRADING UNDER COVER TEAM


SMK N 1 BATANG



Up Grading? Pernah nggak kamu denagr kata itu; kata yang akrab di kalangan aktifitas kesenian SMK N 1 Batang. Ya, Up Grading merupakan peningkatan kemampuan ke tingkat selanjutnya yang lebih tinggi.
Selepas Ulangan Umum semester I tepatnya hari minggu 23 Desember 2007, tim Ekstrakulikuler kesenian SMK 1 Batang mengadakan Up Grading di Pagilaran untuk semua divisi yang terdiri dari Divisi Teater Vokal, Dance, Music, Tari dan Fashion.
Up Grading dimulai denagn jalan-jalan yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari 4 post:


  1. Post Cinta Tanah Air.Di pos inipeserta diharuskan melepas alas kaki dan memakai masker alami dari lumpur

  2. Post Uji Mental; yaitu pos unjuk kebolehan yang ditunjukkan kepada panitia.

  3. Post Uji Bakat, dalam pos ini peserta diharuskan berduet dengan panitia untuk menampilkan suatu kreasi seni

  4. Post Aksi, ini dia pos yang ditunggu-tunggu. Di pos ini peserta diwajibkan mengenakan kostum sesuai karakter yang telah ditentukan, kemudian mendatangi tiap-tiap rumah yang telah ditentukan oleh panitia



UJian ngamen


Setelah melewati pos-pos tersebut, peserta dinyatakan naik tingkat. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan sarasehan. sayang di sayang, merana bukan kepalang; siang itu hujan disertai kabut. Akhirnya sarasehan ditiadakan. Dan acara selanjutnya adalah Pengukuhan anggota UNDER COVER Team oleh bapak Arziska Retorika, S.Pd; selaku pembina Kesenian SMK N 1 Batang. Rasanya tidak seru kaalu pulang dari Pagilaran tidak membawa oleh-oleh. Maka Panitia mewajibkan peserta membawa benda atau barang apapun yang tidak bernilai jual untuk dibawa ke sekolah sebagai bukti kegiatan.
Acara selanjutnya di akhiri denagn foto bersama seluruh panitia dan peserta Up Grading.
Demikian sekilas laporan Up Grading UNDER COVER Team SMK N 1 Batang.
Bagi siswa siswi yang mau berminat gabung, kami tunggu kehadiran dan partisipasinya dalam latihan rutin seminggu sekali tiap hari Sabtu, Okey



UNDER COVER Team




English Debate Competiton.... We Won It!


Ditulis oleh Yati OC

Hemm sekolah kita ini patut berbangga hati karena pada tanggal 3 November 2007 kemarin, tim debat bahasa inggris dari sekolah kita dapat memenangkan lomba yang diadakan di SMK Negeri 1 Tulis. Dari sekolah kita, ada 3 orang yang dikirim untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten itu. Mereka adalah Yati Octa. E dari kelas XI TKJ, Lia Najihah dari kelas X TKJ, dan Nur Nasiyati dari kelas X AK2.

Dari 12 SMK di seluruh kabupaten Batang, sekolah kita ini mendapat juara I sekaligus The Best Speaker yang diperoleh oleh Yati Octa. Kemudian juara II adalah SMK 1 Tulis dan juara III SMK PGRI. Menurut para peserta, mereka tidak pernah mengira bisa mempersembahkan piala kehormatan untuk sekolah kita. Katanya, pada waktu lomba diadakan, mereka sama sekali belum siap. Malah, mereka sempat pasrah ketika akan menghadapi SMK 1 Tulis. Namun, dengan semangat yang tinggi dan karena ingin mempersembahkan yang terbaik untuk sekolah kita, akhirnya mereka pun dapat memenangkan lomba ini. Selamat ya, untuk para juara..



Arsip-arsip Seputar SMK Nesaba:

  1. adat badge pangkalan smk nesaba

  2. pmr nesaba

  3. mos 2008/2009

  4. pilketos 2008/2009

  5. seleksi redaktur baru bisis

  6. ketika musholla menjadi tempat kegiatan ESKUL

  7. bulan kemarin kelas XII AP mengikuti UKK di Polines Semarang

  8. di sa'at-sa'at menunggu penerimaan raport semester 1, OSIS SMK Nesaba mengadakan class meeting...

  9. ...baca juga ya, BISIS edisi 20 bulan Mei 2009

  10. ...Ayo ngaji bersama TA'LIM

  11. PKS Nesaba juara umum II di JUMBARA tahun 2009

  12. seleksi redaktur BISIS tahun 2009-2010...

  13. Sri Dianah, juara dua lomba KIR se-Kabupaten Batang

Wednesday, December 26, 2007

Profil Edisi Nov-Feb 2007

Wawancara BISIS untuk mengisi Rubrik Profil



BIODATA



Ibu Nur'aeni, Staf TU SMK 1 BATANG

Nama :Siti Nur'aeni
Alamat :Jl. Keruwing No.70, Perum Kalisalak, Batang
Suami :Agustomo
Putera :2 orang( 1 perempuan, Sartika Lailiana, Spd & laki-laki,Galih Puji Laksana).

  1. Ma’af Bu, bisa ceritakan riwayat pendidikan dan pengalaman bekerja Ibu?

  2. Saya sekolah di SD Batang II yang sekarang menjadi SD Kauman 4; SMP di SMP N Batang (Sekarang SMP N 1 Batang)dan terakhir di SMEA PEMDA BATANG; yang sekarang menajdi SMK N 1 Batang, jurusan Tata Niaga dan lulus tahun 1975. Saya mulai bekerja tahun 1977 di sebuah pabrik Textil di Pekalongan, lalu pada tahun 1980 saya lulus test masuk CPNS dan mulai bekerja 1 April 1981; ditempatkan di SMEA negeri 1 Batang sampai sekarang.


  3. Hari Ibu selalu diperingati setiap tangal 22 Desember, menurut Ibu adakah pengaruh peringatan tersebut bagi kaum ibu atau wanita pada umumnya?

  4. Rasa-rasanya enggak, ya. Kadang-kadang malah lupa kalau itu Hari Ibu. karena selain adanya upacara yang diikuti oleh Ibu-Ibu tertentu, untuk teman-teman (ibu-ibu yang tidak mengikuti upacara) hari itu seperti hari biasa; tidak ada istimewanya. Saya sendiri selain lupa kalau hari itu hari ibu; saya sendiri belum pernah mempergunakan moment tersebut untuk membahagiakan ibu saya


  5. Menurut Ibu, apa sih sebenarnya “Emansipasi Wanita” itu? Mengingat kondisi wanita sekarang ini banyak dijadikan objek eksploitasi; misal di berbagai media massa, audio visual, seperti iklan ,dll.

  6. Bisa saja kondisi itu salah satu akibat (dampak)dari gerakan emansipasi wanita; tapi banyak faktor yang membuat banyak wanita mau dijadikan eksploitasi, tapi ada yang terdesak oleh keadaan tertentu;mereka terpaksa mau dijadikan objek eksploitasi. Nah agar hal ini tidak menimpa kita,maka para wanita harus hati-hati dalam bergaul, dalam mencari teman, dalam berpakaian dsb. Dan yang utama, mohon keopada Allah SWt agar selalu mendapat perlindungan-Nya


  7. Sebagai wanita karir, yang bekerja di luar rumah, tentunya banyak sekali suka dan dukanya. Bisakah Ibu ceritakan sedikit tentang suka- duka sebagai wanita karir?

  8. Maaf, jangan sebut saya wanita karir, karena pekerjaan saya tidak menjanjikan jenjang karir; sebut saja karyawan. Rasanya lebih pada sukanya, banyak, ya; antara lain, saay punya penghasilan sendiri, punya teman-teman yang bisa menjadi guru saya (dari mereka, saya belajar banyak hal), melebihi saudara; yang memberikan pengaruh positif buat saya dalam mengelola rumah tangga dan bermasyarakat, dan banyak lagi. Kalau dukanya, maaf ya, saya tidak suka mengingat itu; karena akan membuat saya jadi kurang bersemangat dalam bekerja dan yang utama bagi saya, jadi kurang bersyukur kepada Allah. Jadi, nggak usah cerita soal duka.


  9. Selain Ibu bekerja di luar rumah, tugas utama Ibu adalah mengurus Rumah Tangga; bagaimana Ibu membagi waktu untuk tugas-tugas tersebut?

  10. Kalau dihitung hitung, saya bekerja paling banyak 6 ½ jam per hari, selebihnya untuk mengurus rumah, dan kebetulan saya tidak banyak kegiatan di luar rumah.


  11. Yang terakhir sekali, adakah pesan bagi para calon Ibu (siswi -siswi ) di SMK ini agar bisa menjadi wanita yang baik di hadapan manusia dan Allah?

  12. Untuk para calon ibu (khususnya siswi SMK 1 Batang); menurut orang-orang tua dulu bahwa "wanita iku wani di tata" artinya bahwa seorang wanita itu suatu sa’at akan menjadi ibu yang harus "nata" atau mengatur rumah tangganya tapi sebelum itu dia harus "wani ditata" atau berani /mau diatur. Dan aturan yang baik; yang dibuat oleh masyarakat maupun yang dari Allah SWT; yang mungkin terasa seperti belenggu (mengurangi kebebasannya) itu sesungguhnya perlindungan yang akan membawa seorang wanita mendapat predikat baik; baik di hadapan manusia maupun Allah. Dan satu hal lagi, mendekatlah kepada Allah dan berdo’a mohon kepada-Nya agar Allah menjadikan kita wanita yang baik. Semoga kalian semua menjadi wanita yang baik di hadapan manusia dan Allah.



Profil BISIS yang lainya:

  1. Bapak Drs.Sri Rahardjo

  2. it's still under process....by Redaktur BISIS
  3. Ibu Dra.Narni Riyadi

  4. Bapak Tugiman, B.A

  5. Bu Murtiningsih, Guru Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Batang

  6. Pak Slamet, Staff TU SMK Negeri 1 Batang

  7. Ibu Ummi Kulsum, Guru Fisika SMK Negeri 1 Batang,profil BISIS Edisi 20 Bulan Mei 2009

  8. Pak Amir, Guru Agama SMK Negeri 1 Batang

Sebuah Pertanyaan

Musik:Antara Mubah dan Haram


Pagi itu, ketika saya sedang membahas teks Listening yang berjudul "Be a trendsetter", ada salah satu siswa yang bertanya:"Pak,apakah musik itu haram?". Agar bahasan tidak melenceng 100 persen dari pokok bahasan, say menjawab begini:


"Sebenarnya, hukum musik itu asalnya mubah; artinya boleh-boleh saja. Namun perkara mubah bisa menjadi haram manakala kita tidak hati-hati......lanjutannya nanti, kita pelajaran dulu, OKey

Sunday, December 23, 2007

RENUNGAN

KUDUNG GAUL:Tren Berjilbab ala Selebritis

Sebuah Fenomena

Dengan penuh percaya diri seorang wanita muda berjalan menyusuri trotoar sebuah jalan dekat areal kampus. Langkahnya gontai dengan ayunan kaki bag peragawati. Kerudung warna milenium dengan sedikit asesoris, melilit hingga lehernya seolah memberi citra tersendiri sebagai remaja masa kini. Bibirnya yang merah muda sesekali tersungging menghadapi godaan lelaki iseng


Ma'af ini mungkin jilbab abg yang pas...


Lain lagi gaya berjilbab anak-anak SMU, kerudung umumnya dililitkan ke leher (tidak dirumbaikan/dijulurkan ke dada sebagaimana aturan Islam)dengan mode tersendiri.Sekalipun pakaian sedikit sopan karena aturan sekolah tidak membolehkan baju ketat, namun rok bagian bawah kadang digunting hingga nyaris lutut, saat berjalan sebagian auratnya tersibak. Pergaulannya pun nyaris tak beda dengan remaja non jilbaber; mereka terbiasa berdua dengan lawan jenis, boncengan motor, atau bergerombol dengan lawan jenisnya tanpa ada jarak sebagimana tuntunan Islam

Itulah fenomena remaja Islam modern dengan jilbabnya yang khas. Jilbab model seperti ini mereka sebut "kudung gaul, jilbab gaul atau jilbab gaya selebritis". Entah siapa yang pertama kali memulai, yang jelas, mode jilbab ini muncul di awal tahun 2000 atau menjelang milenuim ketiga di saat media cetak dan elektronik lagi jaya-jayanya di Indonesia; terutama di era reformasi. Era ini memberikan kebebasan mengekspresikan segala ide yang cenderung kebablasan



Faktor Penyebab Munculnya Kudung Gaul

Ada beberapa faktor penyebab maraknya tren jilbab ala selebritis yang begitu menggejala terutama di kalangan remaja, antara lain adalah di bawah ini:


  1. Maraknya tayangan TV dan bacaan yang terlalu berkiblat ke mode Barat

  2. Minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai Islam sebagai akibat dikuranginya jam pendidikan agama di sekolah-sekolah umum

  3. Kegagalan fungsi keluarga sebagai tempat pendidikan utama dan pertama

  4. Peran para perancang busana yang tidak memahami benar konsep dan prinsip berpakaian menurut Islam

  5. Munculnya para mu'alaf di kalangan para trendsetter; artis atau artis yang baru mengenakan kerudung


Mungkin memang itulah yang menjadi faktor munculnya para jilbaber di lingkungan sekolah; mungkin juga di institusi pendidikan Pembaca. Tapi yang jelas, fenomena itu terus mewabah selagi kita tidak ada usaha untuk peningkatan iman dan ilmu akan Islam di lingkunagn kita. Kalau kita sebagai Muslim nyaman-nyaman saja melihat fenomena itu ada di depan mata kita tanpa ada rasa penolakan dan usaha pencegahan; maka iman kita patut dipertanyakan.


Nabi kita, Muhammad SAW,bersabda:"apabila kalian melihat kemungkaran berada di depan mata, cegahlah dengan tangan; apabila tidak mampu dengan lisan dan apabila tidak mampu dengan hati; yakni,ada rasa benci. Setelah itu tidak ada keimananan sedikitpun dalam hati, walau sebesar biji sawi"



Ditulis oleh Agus Bagyo, dengan berbagai referensi.

Friday, December 14, 2007

Tren Anak Sekolah

Menyontek: Kebiasaan Buruk atau Kurang Percaya Diri

Kalau kita, sebagai guru, sedang mengawasi ulangan/test,ujian,pasti pernah menjumpai satu atau dua siswa kiat yang ketahuan sedang menyontek; baik pada catatan atau pekerjaan temannya.Menyontek,sepintas lalu bukanlah fenomena luar biasa. Tapi,manakala kita adalah pemerhati dunia pendidikan dan sekaligus pendidik, kita akan sangat sadar kalau menyontek adalah sebuah penyakit berbahaya bagi kejiwaan anak dan perkembangan ilmu itu sendiri.


Kebiasaan Tercela

Menyontek bila ditinjau dari nilai moral dan psikologi, berarti sebuah pembohongan diri,kezaliman dan manifestasi sifat pengecut. Mereka yang tidak belajar akan mendapatkan nilai sebagus atau bahkan lebih bagus dari yang belajar; dengan cara menyontek.Dengan menyontek pula, mereka yang malas kadang bisa mendapat predikat "rajin" dari sang guru. Bahkan,si bodoh yang rajin nyontek pun kadang dianggap pintar oleh gurunya yang kurang peka.Yang memprihatinkan lagi, kebiasaan menyontek ini sudah menjadi hal biasa bagi peserta didik. Ada siswa yag berprinsip kalau menyontek adalah salah satu usaha untuk memeperoleh nilai bagus.Dan lebih sesat lagi,dengan menyontek berarti membantu orang tua; karena orang tua senang nilai anaknya bagus. Dan lebih parah lagi kalau kebiasaan tercela ini dilakukan secara berjama'ah tanpa satupun merasa berdosa.


Kurang Percaya Diri

Sebenarnya anak menyontek; baik yang melihat catatan sendiri atau melihat hasil pekerjaan temannya,karena mereka kurang atau tidak mempercayai kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan soal-soal test atu ulanagn tersebut.Rasa kurang percaya diri tersebut muncul karena si anak tidak siap mengikuti ujian atau test.Ketidak siapan itu terjaddi karena si anak tidak belajar atau memang gangguan psikis; yakni penyakit self inferiority.Yang pertama bisa diatasi dengan belajar, tapi yang kedua harus ada terapi kejiwaan khusus bagi si anak.
Dengan pendekatan personal dan agama, maka kejiwaan menyimpang ini akan mendapat terapi. Karena hanya dengan iman dan ilmu akan Al-Islam, semua sumber penyakit rohani akan terobati.


mo baca kumpulan Mimbar Guru yang diarsipkan oleh oleh pembina majalah BISIS; baca di bawah ini:

  1. Mimbar guru edisi Maret-Juni 2008

  2. Mimbar guru edisi Maret-Juni 2008

  3. Mimbar guru edisi Juli-Oktober 2008

  4. Mimbar guru edisi Oktober-maret 2008:Saat ini setiap perpustakaan memerlukan sistem informasi yang terkomputerisasi...

  5. Mimbar guru BISIS edisi 21

Saturday, December 8, 2007

Artikel Edisi Nop-Feb

Mengganti Valentine Day dengan Muhammad Day

Sejumlah pemuda Mesir menyerukan kaum Muslimin untuk merubah perayaan Valentine’s Day yang bertepatan dengan 14 Februari dengan Muhammad Day. Seruan ini disampaikan di sejumlah situs internet Islam untuk memberi alternatif yang sangat positif, di samping menampilkan kecintaan dan dukungan Muslim kepada Rasulullah saw. Terlebih, baru saja kaum Muslimin dunia diguncangkan oleh kartun yang melecehkan Rasulullah saw.
“Berdasarkan bahwa cinta adalah nilai prinsip dalam Islam, maka kami menyerukan kampanye “Yelaa Noheb bi jidd” (Mari Benar-benar Mencintai) dengan meluruskan pemikiran tentang makna cinta yang sesungguhnya. Mereka menyodorkan pemikiran baru tentang cinta di simbol “Yela Noheb Zey Nabiyena” (Mari mencintai pakaian Nabi kita). Seruan ini bukan merupakan pengakuan kecintaan sakral sebagaimana sikap yang ditampilkan oleh para pendukung Valentine. Tapi kecintaan yang disalurkan dalam koridor Islam yang lebih utama.
Selain itu mereka juga menyebutkan bahwa ide ini disampaikan berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada yang lebih berhak menampilkan cinta melebihi cinta Rasulullah saw. “Rasulullah saw tidak pernah melampiaskan cinta keluar dari ikatan pernikahan. Dan karenanya pelajaran romantis harus diambil dari hubungan suami istri. Berbeda dengan percintaan suci para pendukung valentine yang lebih banyak diarahkan pada hubungan lain jenis yang tidak diikat dengan tali pernikahan.”
Karena itulah, menurut mereka, cinta dalam Islam lebih utuh dan lebih mulia dalam seluruh aspeknya. Mereka menyerukan para pemuda dan pemudi Islam tidak terlibat dalam acara percintaan ala valentine’s day. Tapi dirubah dengan memperingati hari Muhammad Day, dengan membenahi pemahaman cinta dengan pemahaman yang benar sesuai pengajaran yang didapat dari Rasulullah saw. Seruan ‘Muhammad Day’ juga dilakukan melalui sms ke berbagai nomor hand phone di kalangan muda mudi Mesir.
Para pemuda Islam yang menyerukan Muhammad Day menyatakan bahwa ide mereka ini bukanlah bid’ah ditinjau dari sisi syariat. Karena apa yang dilakukan adalah untuk memanfaatkan event tertentu terutama kasus penghinaan atas Rasulullah saw melalui kartun oleh sejumlah media Barat. “Ide peringatan hari Muhammad Day adalah dengan tujuan menyampaikan pesan, bukan ditetapkan sebagai kesempatan yang harus dilakukan setiap tahun,” ujar mereka. (na-str/iol)


diambil dan disadur dari Era Muslim

Wednesday, December 5, 2007

Editorial Edisi NOV-FEB

Selamat Jalan 2007
Selamat Datang 2008

Dunia ini dan apapun yang ada di dunia ini terus menua dan akhirnya berakhir. Desember 2007 berganti denagn Januari 2008 dan seterusnya. Semuanya berotasi menuju usia yang lebih tua dengan berbagai kejadian dan peristiwa yang terjadi pada rentang waktu yang dilewati.
Kelas III akan segera meninggalkan bangku SMK tercinta ini, yang kemudian akan digantikan oleh wajah-wajah baru di awal tahun pelajaran 2008, yakni siswa-siswi baru yang baru meninggalkan bangku SLTP-nya. Selama itu pula terjadi berbagai peristiwa baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Namun yang pasti, hari kemarin tidak mungkin kembali lagi; yang bisa kita lakukan hanyalah menyongsong hari esok.
Hari kemarin, bulan kemarin, tahun kemarin adalah muhasabah (instropeksi) kita; sementara hari esok, bulan esok, tahun esok adalah masa buat kita mencoba memperbaiki dan meningkatkan apa-apa yang telah kita buat lakukan di hari, bulan dan tahun kemarin. Akhirnya, semua hari, bulan dan tahun itu akan berujung di suatu masa yang ada awal tapi tidak ada akhir, alam akhirat.


Selamat Tinggal Tahun 2007; Selamat Datang Tahun 2008

Semoga ditahun yang makin menua ini kita lebih baik dari tahun kemarin.


Arsip Tulisan Editorial Majalah BISIS



  1. Editorial BISIS Edisi Maret-Juni

  2. Editorial BISIS Edisi Juli-Oktober

  3. Editorial BISIS Edisi Oktober-maret: untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar...

  4. ...editorial BISIS Edisi 20 bulan Mei 2009

  5. Editorial BISIS Edisi 21 Oktober 2009