Kehancuran hutanku
By Riyan Apriyanto X AK1
Hijau alam, tinggi dahan
Tak terlihat sekarang
Kicauan burung
Tak mengheningkan suasana
Tapi mereka telah sirna
Bunga yang bertaburan
Mengiasi alam
Kini telah layu
Ppohon pohon nan lebat
Hijau nan indah
Kini tinggal sayatan-sayatan
Pada dahan dahan yang tumbang
Kicauan burung
Kini berganti aluan gergaji
Merusak hutanku
Oh sungguh malang,nasibmu hutan
Tak seindah mimpi
By Ismawati, X AK1
Kini ku tak bias mengartikannya
Ku tak tahu makan yang sesungguhnya
Ku hanya melayang dalam kesemuan
Mimpi ini tak seindah rasanya
Ku hnaya terbang dalam angan-angan
Ku hanya melayang dalam impian
Mimpi itu telah berganti sisi
Meninggalkan tangis yang memecah sunyi
Dan luka yang merobek hati
Bintangku
By Apriani
Saat tubuhku diselimuti olwh kabut malam
Rasa kesendirian yang datang waktu petang
Diam merenung menikmati kesendirian
Mataku hanya tertuju pada satu bintang
Bintang yang slalu bersinar terang
Bintang yang slalu datang di kala malam
Seakan ingin mengajak berteman
Tapi sungguh saying
Kau terlalu jauh untuk digapai
Kau terlalu jauh untuk didekati
Tapi aku slalu merasa senang
Karma kau slalu ada di tiap malam
Menemaniku di saat kesendirian
Mungkin kau tak bias kugapai
Tapi aku bersyukur pada-Mu ya Tuhan
Engkau telah memeberi semua makhluk karunia malam
Meskipun hanya sebuah bintang
Pahlawanku
By Dwi Meliyani, X TKJ
Di antara peluh dan baju yang lusuh
Bersatu dalam semangat
Jiwa bergema di jagat nusantara
Dengan bamboo-bambu desa
Yang telah kau runcingkan
Tanpa ragu kau teriakan..
Kau serukan kata yang penuh makna
MERDEKA…
Jiwa yang gemetar
Diantara iring-iringan tank dan gemuruh ledakan
Dan kau tak peduli
Kau tak hiraukan itu
Meski raga harus tertembus
Meski harus terbaring di antara rumput ilalang
Meski bermandikan darah dan air mata
Bagiku kau adalah baja
Pahlawan bangsa
Perjuanagan tanpa pamrih
Memberi kejayaaan bangsa sepanjang masa
Napak tilasmu berkibar dalam syair sangsaka
Berkibar dalam puisi Indonesia
No comments:
Post a Comment