SMK 1 Batang Halal Bihalal dengan Kyai Laptop
Jum'at, 26 Oktober 2007 keluarga besar SMK 1 Batang mengadakan acara Halal Bihalal. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, acara rutin bulan Syawal kali ini agak spesial. Gimana tidak? pembicara yang diundang adalah seorang dosen beberapa universitas terkenal di Yogya, lulusan Al Azhar, bekas Wakil Ketua Assosiasi Mahasiswa Indonesia di Al Azhar, Mesir, alumni pondok Modern Gontor; dan masih muda lagi. Beliau adalah Bapak Ustad Anang Rikza Masyhadi,Lc, dari Bandar.
Yang lebih asyik lagi, ceramah halal bihalal waktu itu memakai media Laptop dan LCD; bak sebuah presentasi makalah/thesis. Meski ada yang berkomentar:"Sekarang ini model acara yang dipopulerkan Tukul semakin merebak", tapi acara itu tetap khidmat dan enjoy, apalagi juga diperkhidmat oleh bacaan Qur'an dan sari tilawah oleh qori' dan pembaca lokal ; yakni dari SMK N 1 Batang.
"Memang kami sengaja ingin sesuatu yang baru; agar wawasan kita, terutama anak-anak kita tentang ke-Islaman semakin luas; tidak cuma ceramah-ceramah yang isinya guyon dan nembang-nembang belaka" begitu komentar Menspit kita, Ibu Hajah Taswiyah.
Beginilah suasana Halal Bihalal di SMK 1 Batang
Tidak terlalu berbeda isi ceramah beliau, dari ceramah-ceramah sebelumnya yang sering kita dengar. Berkisar masalah pentingnya tobat, ma'af-ma'afan dan sedikit menyinggung tentang dunia pendidikan; temanya sesuai profesi para hadirin tentunya. Cuma ada beberapa hal yang menurut kajian Tafsir kurang pas yakni tentang penafsiran ayat 159 surat al Imran dan ayat ke 18 dari Surat Al Hasyr (59); semuanya berkaiatn tentang urusan dunia saja. Berusaha sungguh-sungguh baru pasrah kepada Allah; sementara di Asbabun Nuzul dari (3):159 tersebut adalah apa saja hasil dari musyawarah denagn ahli ro'yu (fikir, para sahabat Nabi yang mulia) kita ikuti dan pasrahkan akibatnya kepada Allah.Begitupun, tentang surat (59):18, yang dimaksud "hari esok" adalah hari sesudah mati. Kalau "hari esok" adalah masalah masa depan di dunai ini; tidak usah diingatkan, manusia pasti paham dengan urusan dunianya, begitu kata Nabi.Wallohu 'alam
Seorang peserta tampak ngantuk mendengarkan Kyai Laptpop
Namun begitu, terlepas dari perbedaan itu, marilah kita tawakal kepada Allah dan terus mengkaji Al Qur'an dan Al Hadist,juga Kisah para Sahabat Nabi SAW; agar panafsiran kita tentang Al Qur'an tidak sesuai nafsu duniawi kita
Arsip Renungan BISIS, buka link di bawah ini
No comments:
Post a Comment