KONSULTASI
Assalamualaikum Wr.wb.
Saya siswi SMK kelas XI yang bukan aktifis dan ikut kegiatan ekstra.Kegiatan saya hanya sekolah dan belajar di rumah,selebihnya membantu ibu.Main dengan teman jarang saya lakukan kecuali ada teman yang mengajak saya sehingga saya sering merasa minder dan merasa ketinggalan dari teman-teman.
Di kelas saya sering mendengar teman-teman bercerita tentang pacarnya,saya jadi iri dan rasanya jadi pengen punya pacar.Bagaimana ibu,apakah saya perlu mencari pacar atau tidak usah dan tetap menjomblo saja? Atas jawaban ibu saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum.Wr.wb.
Some one
Nanda some one yang lagi jomblo,
Orang-orang jomblo atau tidak punya pacar dibuat malu begitu saja oleh citra(images) yang ditampilkan di media. Setiap kali menonton televisi hanyalah kisah-kisah percintaan.Ketika mendengar lagu semua tentang cinta,novelpun bercerita tentang orang-orang pacaran,majalah-majalah reaja berisi tentang hubungan si doi.
Pacaran telah menjadi komoditas bagi kehidupan industrialis.Cinta tidak lagi dipandang sebagai buah dari kematangan jiwa seseorang,tapi cinta hanyalah nama lain dari nafsu yang begitu menggelora ,maka tidak heran ketika berpacaran mereka semakin melenceng dari norma.
Maka beruntunglah bagi nanda yang sampai saat ini masih saja menjomblo. Menjomblo bukan berarti kehampaan rasa cinta dalam diri,namun justru kemenangan pencarian makna cinta dalam diri sendiri.
Perasaan saling mencintai yang sering didengungkan oleh orang-orang yang berpacaran terkadang telah melenceng dari makna cinta itu sendiri. Seringkali cinta diantara mereka adalah cinta bersifat destruktif atau saling merusak.Maka kita sering melihat wanita-wanita muda hamil di luar nikah atau remaja-remaja yang kehilangan keperawanan atau keperjakaannya.Padahal menurut Erich Fromm dalam bukunya The Art of Loving,terdapat 4 ciri cinta yaitu : tahu,tanggung jawab, peduli dan respek.Cinta adalah kekuatan,kemandirian,integritas diri yang dapat berdiri sendiri menanggung kesunyian .Cinta benar adalah cinta yang dapat mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimiliki oleh yang kita cintai.
Mencintai diri sendiri saja bukan merupakan ciri dari orang yang bisa mencintai. Tapi tidak berarti ia tidak dapat mencintai.Karena seseorang bisa saja mengalahkan kecemasan dan kelemahan diri yang berakar dalam dirinya untuk kemudian mencari cinta orang lain ,baru kemudian ia bias mencintai.
Mencintai orang lain bukan pula berarti kita harus menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis,tetapi juga terhadap orang tua,sahabat, kehidupan dan cinta terhadap Dzat Pencipta.Maka cinta tidak lagi berbicara tentang seks,karena seks hanyalah kebutuhan dasar manusia.
Kenapa nanda merasa pengen pacaran? Karena nanda sebagai remaja memiliki tugas perkembangan untuk berafiliasi dengan lawan jenis,tapi tugas itu menjadi makin dominant dan diartikan menjadi kebutuhan untuk memiliki pacar. Padahal sebenarnya perilaku menjalin hubungan dilakukan dalam rangka penjajakan terhadap pasangan yang nantinya hendak dinikahi. Namun justru para remaja yang masih jauh dari usia pernikahan malah melakukannya.. Dari sini kemudian masuk budaya pacaran sebagai ajang rekreasi anak muda. Dan moralitaspun tergusur oleh derasnya gejolak remaja dan menyebabkan pacaran menjadi gaya hidupkebebasan dan keintiman.
Makin jarang kita menemui orang yang belum pernah pacaran, dan makin sering orang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pacar daripada pendidikan.
Jadi nanda jangan bingung dan bersedih karena sebenarnya seseorang yang jomblo adalah orang yang mampu menjaga dirinya untuk berpegang teguh pada norma yang melingkupinya.
Kata Erich Fromm kata – kata yang patut direnungkan oleh orang yang sedang berpacaran maupun jomblo “Cinta membutuhkan kesenangan dan ketenangan sebuah proses menjadi dan bukan bertindak memiliki atau memanfaatkan”.
No comments:
Post a Comment