Makna Liburan Sekolah Bagi Pelajar
ditulis oleh Ana Wardani, kelas X AK1
Setelah penat melaksanakan ulangan umum semester, pelajar diberikan waktu untuk bersantai atau liburan.
Liburan tahun ini berbeda denagn tahun-tahun kemarin. Tahun ini para siswa SMKN 1 BATANG masih dibuat penasaran karena nilai hasil ulangan baru akan disampaikan ke orang tua setelah liburan. Tentu, hal ini membuat sebagian siswa merasa tidak nyaman dalam liburan.
Dalam liburan yang tidak lengkap tanpa nilai hasil ulangan semester, siswa-siswi mengisi liburan mereka dengan berbagai macam kegiatan seperti di bawah ini:
Berwisata/piknik
Untuk siswa-siswi yang hobi travelling, liburan panjang menjadi saat-saat yang menyenangkan. Berwisata atau piknik dilakukan untuk melepas penat, menjernihkan pikiran dan mengisi waktu luang; setelah beberapa hari melakasanakan ulangan umum yang tentunya membuat otak lelah.
Mudik
Mudik adalah agenda utama dalam liburan yang panjang ini bagi siswa-siswi yang berpisah jauh dari orang-orang yang mereka sayangi. O, ya..di SMK 1 Batang ini juga banyak siswanya yang bersal dari daerah lain; seperti penulis sendiri yang berasal dari Magelang.
Bagaimanapun, liburan panjang sangat berarti untuk pelajar; tanpa terlena dan melupakan tugas utamanya sebagi pelajar. Belajar, ya itu tugas utama dari seorang pelajar meskipun dalam masa liburan sekalpun.
Ikut banyak EKSKUL:Why NOT
ditulis oleh Dini Setyaningrum, Kelas X AK1
Ekskul alias ekstra kurikuler memang sudah menjadi kegiatan rutin para pelajar selain kegiatan KBM di kelas.Ekskul bisa dijadikan wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi yang kita miliki. Di sekolah kita ada beberapa EKSKUL; misalnya, PKS, PMR, PASSUS, Pramuka dan PA, Kesenian, dan lain-lain. Kamu ikut keduanya,atau semuanya? Mengikuti berbagai ekskul mungkin memberikun esibukan tersendiri bagi kita. Namun, sepadat apapun kegiatan kita,pasti akan terasa menyenangkan jika dilakukan dengan kesadaran sendiri. Mengikuti banyak ekskul, selain bisa mengembangkan bakat kita, kita juga bisa memajukan ekskul yang kita ikuti.
Namun banyak juga orang tua siswa yang mengkhawatirkan anaknya yang aktif di berbagi ekskul.Alasan mereka, yang sangat realitis,adalah mereka para orang tua takut anaknya terlihat aktif dalam ekskul, tapi malas dalam belajar. Sebagai seorang pelajar, kita harus bisa membagi waktu;kapan waktu ekskul dan kapan waktunya belajar. Jangan sampai kegiatan ekskul membawa dampak negatif bagi kita, sehingga kita mengkambinghitamkan kegiatan ekskul sebagi penyebab merosotnya prestasi kita di bidang akademik.Kita harus bisa membagi waktu kita seefesien dan seefektif mungkin, karena semua yang kita lakukan semata-mata menjadi tanggung jawab kita pribadi. Jadi, jangan takut mengikuti banyak ekskul. Kegiatan ekskul bisa menambah wawasan dan pengalaman kita. Ikut banyak ekskul? Why not?
Mimbar Siswa edisi Maret-Juni 2008Mimbar Siswa edisi XX Maret-Juni 2009Artikel Siswa Edisi 21Artikel BISIS Bulan Februari 2011