Ibu Umi Kulsum, Guru Baru Yang Diidolakan
Berkaitan dengan tema BISIS edisi 20 yang mengupas tentang Hari Bumi sedunia, Krus BISIS mewawancarai Ibu Umi Kulsum. Beliau adalah guru IPA kelas X dan XI. Meskipun beliau guru baru di SMK N 1 Batang ini, beliau sangat diidolakan oleh siswa-siswi karena cara mengajarnya yang menyenangkan.
Menurut beliau, karena kita tinggal di bumi, maka kita harus menjaga bumi ini agar tetap lastari. Kita tidak boleh merusak tanaman yang ada di lingkungan; karena tanaman-tanaman itu merupakan penghasil Oksigen dan menyerap gas Karbon dioksida.Jadi dengan kita tidak merusak tanaman oksigen yang masih bersih dapat difungsikan dengan baik.Dan ternyata tanaman Lidah Mertua banayak menyerap CO2.
Sebagai seorang pelajar, kita harus ikut andil menjaga lingkungan sekolah dan lingkungan di bumi ini. Wujud andil itu bisa berupa membuang sampah sesuai jenis sampah tersebut; bukan hanya membuang sampah pada tempatnya saja; tapi kita juga harus memilah-milah sampah tersebut; baik yang organik maupun yang anorganik.Dengan memilah-milah sampah tersebut, kita bisa memanfaatkanya; misalnya, sampah anorganik bisa kita jaikan barang kerajinan. Tapi kenyataannya, membuang sampah pada tempatnya saja sulit alias masih sembarangan; apalagi memilah-milahnya.
Menurut pengamatan Bu Umi sendiri; yang mungkin bersifat subjektif; lingkungan sekolah kita ini bisa dikatakan bersih, tetapi masih ada tempat-tempat yang munkin belum dikatakan bersih secara kesehatan.Bila kita lihat kamar mandi, misalnya, jauh dari kriteria bersih; perlengkapan kamar mandi masih kurang. Di kamar mandi tidak ada sabun; padahal sabun sangat diperlukan untuk mencuci tangan atau membersihkan kuman-kuman saat tangan kita kotor.
Mengenai peringatan Hari Bumi sendiri, beliau menuturkan bahwa bukan Hari Buminya yang penting; karena yang mengetahui kalau tanggal 24 April itu adalah Hari Bumi hanya segelintir saja, dan mungkin warga SMK pun ada yang tidak mengetahuinya. Perkara yang terpenting adalah kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan itu sendiri. Maka meskipun ada peringatan Hari Bumi tidak akan ada perubahan tanpa adanya perbuatan atau tindakan nyata yang ikhlas untuk menyelamatkan bumi ini. Niat dan amal yang ikhlas inilah yang akan membawa kebaikan baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.
No comments:
Post a Comment